"Berawal dari kebutuhan yang di luar kemampuan"
itu yang saya rasa ketika sudah merasa ketergantungan dengan internet tapi harga internet masih terasa mahal ketika itu untuk saya. (pengangguran).
Mikir bin mikir..... akhirnya timbul pertanyaan
"bayar internet bisa dibantu adik2 yang juga butuh internet?"
faktanya : coba konsultasi sama mereka dan ga ada adik saya yang butuh internet (saat itu)
cara ke dua, "patungan sama tetangga yang rumahnya bersebalahan bisa kali?"
hasilnya : tidak jauh beda dengan cara pertama
tapi ada sedikit celah, ada seorang teman yang tidak tercover ISP, letak rumahnya memang jauh dari jalan utama.
nah ini mulai serunya nih
1. cari info tentang detail paket dan harga dari beberapa ISP.
Berdasarkan covering area spidol masih jadi option tunggal.
2. daftar ke ISP yang paling cocok harga dan kualitasnya.
3. mulai cari informasi tentang cara share bandwith (sambil nyobain koneksi baru) cieeee...
Secara global, semua ISP bisa dishare, tapi kebanyakan dari ISP tersebut memiliki kecepatan upload yang sangat minim, dan agak sulit mencari solusinya, kalau speed download sih masih bisa ditambahkan proxy server untuk cachenya, sedangkan upload?....
ditambah lagi perbandingan upload/download yang memang sangat jauh
4. bugeting untuk pembelian hardware tambahan
4. bugeting untuk pembelian hardware tambahan
peelengkapan
5. maxsimalisasi kemampuan hardware dan kapasitas bandwith
6. manajemen jaringan
7. berpuasa selama 6 bulan
8. bersyukur dengan mengucap (Alhamdulillah)
5. maxsimalisasi kemampuan hardware dan kapasitas bandwith
6. manajemen jaringan
7. berpuasa selama 6 bulan
8. bersyukur dengan mengucap (Alhamdulillah)
No comments:
Post a Comment